KUBET – Ini Wajah Kakak Jisoo BLACKPINK yang Dituding Rekam Hubungan Intim Tanpa Izin
- YouTube BLACKPINK
Korea Selatan, VIVA – Jisoo BLACKPINK terseret kasus yang melibatkan kakak laki-lakinya bernama Kim. Nama kakak Jisoo sontak menjadi pembicaraan karena dituding merekam hubungan intimnya diam-diam tanpa persetujuan.
Kakak Jisoo BLACKPINK Bantah Rekam Hubungan Intim Secara Ilegal, Ancam Ambil Tindakan Hukum
Tidak hanya itu, netizen yang mengaku berhubungan intim dengan kakak Jisoo itu juga mengungkapkan bahwa Kim telah menunjukkan video mereka ke rekannya. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
Kim dengan cepat menanggapi tudingan yang diunggah di komunitas daring anonim Blind itu. Dia menyangkal telah merekam bahkan mendistribusikan video secara ilegal. Oleh karena itu, dia tak segan membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Klaim tersebut tidak berdasar,” kata dia, dilansir KBIZoom, Jumat 30 Mei 2025.
“Saya sedang mempersiapkan diri untuk mengajukan gugatan dan saat ini sedang berdiskusi dengan sebuah firma hukum,” sambungnya.
Kakak Jisoo (kiri) dan Jisoo BLACKPINK (kanan).
Photo :
- KBIZoom.
Kasus ini berawal ketika sebuah unggahan berjudul “I Was Secretly Filmed by BLACKPINK Jisoo’s Older Brother” dibagikan di Blind. Berikut unggahan lengkap dari netizen yang mengaku berhubungan intim dengan kakak Jisoo tersebut.
“Butuh waktu lama bagi saya untuk menulis ini. Semua yang ada di postingan ini berdasarkan pengalaman nyata saya,” kata dia mengawali ceritanya.
“Suatu hari, saya melakukan hubungan seksual di rumahnya (kakak laki-laki Jisoo). Belakangan saya tahu bahwa dia diam-diam merekam hubungan itu dengan kamera tersembunyi. Saya tidak percaya. Namun, saat saya mendengar bahwa dia menunjukkan video itu kepada kenalannya dan bahkan membanggakan tentang menyimpan rekaman ilegal banyak wanita, saya merasa terhina dan takut, sampai-sampai tubuh saya membeku,” sambungnya.
Penulis selanjutnya menuduh, “Ia terlibat dengan banyak wanita secara bersamaan, termasuk satu wanita yang ditemuinya saat istrinya sedang hamil. Ia memaksa beberapa dari mereka untuk mengirim video-video eksplisit. Ia memperlakukan wanita seperti objek seksual, mengabaikan persetujuan atau perasaan mereka,” bebernya.
“Saya tidak setuju untuk difilmkan. Saya tidak tahu bahwa saya sedang direkam. Saya adalah korban dari semua ini. Saya sedang mempertimbangkan tindakan hukum dan siap untuk berbicara dengan korban lain jika perlu,” tutupnya.
