KUBET – Bangkai Berserakan, Nyaris Setengah Lusin Jet Tempur India Dilibas Pasukan Pakistan

VIVA – Militer Pakistan mengklaim setidaknya telah menghancurkan setidaknya lima unit pesawat tempur Angkatan Udara India. Tak hanya itu, pasukan rezim Shehbaz Sharif juga menangkap sejumlah tentara India.

Pernyataan ini muncul menyusul serangan rudal India terhadap sembilan lokasi di wilayah Kashmir yang masuk ke wilayah kedaulatan Pakistan.

Dikutip VIVA Militer dari Bloomberg, Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, mengatakan bahwa tindakan India yang menewaskan delapan orang warga sipil, telah memicu eskalasi. 

Meskipun, Kementerian Pertahanan India bersikeras jika serangan rudal ke Pakistan adalah aksi terukur dan tidak bersifat eskalatif.

“Jika tindakan permusuhan ini dihentikan, kami pasti akan berbicara dengan India. Namun, jika ada tindakan permusuhan yang dilakukan oleh pihak India, kami harus meresponsnya,” ujar Asif dilansir VIVA Militer dari Daily Mirror.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan India mengonfirmasi telah meluncurkan rudal ke wilayah Kashmir, Pakistan, Rabu 7 Mei 2025 dini hari waktu setempat. 

Serangan tersebut menyasar sembilan lokasi yang diklaim sebagai tempat perencanaan serangan teroris terhadap India. 

Tindakan India juga diklaim telah menargetkan basis kelompok yang oleh pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi dianggap sebagai organisasi teroris, Jaish-e-Mohammed dan Lashkar-e-Taiba.

Serangan tersebut disebut dilancarkan militer India sebagai balasan atas penembakan massal yang menewaskan 26 wisatawan yang sebagian besar adalah warganya, pada April 2025 lalu.

Sayangnya, sampai berita ini diturunkan Angkatan Bersenjata Pakistan tidak menjelaskan secara rinci terkait jenis lima unit pesawat tempur militer India yang ditembak jatuh.

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya sebuah pesawat tempur Dassault Rafale militer India berhasil dihancurkan. Bahkan, di badan pesawat masih menempel rudal MICA (Rudal Intersepsi Tempur Pertahanan Otomatis) buatan Prancis.

Halaman Selanjutnya

Serangan tersebut menyasar sembilan lokasi yang diklaim sebagai tempat perencanaan serangan teroris terhadap India.