KUBET – Elon Musk Prediksi Robot Akan Gantikan Ahli Bedah dalam 5 Tahun

Elon Musk.
Sumber :

  • (Foto AP/Mark Schiefelbein)

Jakarta, VIVAElon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, memprediksi bahwa dalam lima tahun ke depan, kecerdasan buatan (AI) akan melampaui kemampuan manusia, termasuk dalam bidang medis seperti bedah.


Cerita Pemilik Tesla Cybertruck Merasa Tertipu oleh Klaim Elon Musk

Dalam wawancara pada Sabtu pekan lalu, Musk menyatakan bahwa AI dapat menjadi lebih pintar daripada individu manusia pada akhir tahun depan, dengan catatan bahwa pasokan daya dan chip AI harus mencukupi.

Elon Musk juga menyoroti bahwa AI telah mengungguli profesional medis dalam diagnosis penyakit.


Menjaga Orisinalitas di Tengah Gempuran AI

Sebuah studi menunjukkan bahwa ChatGPT-4 memiliki tingkat akurasi 90 persen, lebih tinggi dibandingkan 76 persen oleh dokter yang menggunakan AI, dan 74 persen oleh dokter yang mengandalkan metode tradisional.

Menurut Musk, manusia mungkin akan berperan sebagai ‘backup biologis’ bagi AI, karena tubuh manusia lebih tahan terhadap kerusakan dibandingkan chip silikon, serta memiliki sumber kehendak yang lebih kuat.


Cara Mudah Modifikasi Motor Pakai ChatGPT

Meskipun prediksi ini mengundang kontroversi, perkembangan pesat dalam teknologi AI menunjukkan bahwa masa depan yang Elon Musk gambarkan mungkin saja akan segera terwujud.

Sebelumnya, Musk menyarankan bahwa antarmuka otak-komputer seperti yang dikembangkan oleh Neuralink akan menggantikan teknologi seperti ponsel pintar (smartphone).

Neuralink telah berhasil menanamkan chip otaknya – seukuran koin – pada tiga pasien. Setelah prosedur tersebut, mereka dapat mengendalikan kursor komputer dan memainkan game video seperti catur dan Counter-Strike hanya dengan menggunakan pikiran mereka.

Salah satu pasien, yang tidak dapat berbicara, juga dapat menggunakan perangkat tersebut untuk berkomunikasi melalui klon suara yang dihasilkan oleh AI.

Elon Musk sejak saat itu mengumumkan rencana untuk memperluas uji klinis Neuralink dengan tujuan menanamkan chip otak pada 20 hingga 30 pasien lagi pada tahun ini.

Halaman Selanjutnya

Halaman Selanjutnya